Muhammad Wahid Alfani: Menanamkan Literasi Finansial Sejak Dini

Ilustrasi Menanamkan Literasi Finansial Sejak Dini

MAGELANG RAYA
- Pentingnya menanamkan Literasi Finansial sejak dini dalam era modern yang dipenuhi dengan kemudahan teknologi.

Literasi Finansial menjadi keterampilan atau kebutuhan krusial bagi anak-anak agar memahami kosep dasar tentang mengelola uang, investasi, tabungan, dan pengeluaran sejak dini. 

Menanamkan literasi sejak dini pada anak merupakan hal yang sangat penting dan sangat di perlukan. 

Menanamkan literasi sejak dini pada anak dapat memberikan dampak positif pada perkembangan anak di masa depan.

Apa Itu Literasi Finanasial?

Literasi Finansial atau juga di kenal dengan literasi keuangan merupakan kemampuan individu untuk memahami dan mengelola keuangan dengan baik. 

Hal ini mencakup pemahaman tentang konsep keuangan, serta kemampuan untuk mempertimbangkan biaya dan membuat keputusan keuangan dengan percaya diri. Menanamkan literasi sejak dini memiliki banyak manfaat yang bisa di capai.

Contoh halnya yang di alami adik saya sendiri. Sedini mungkin ia sudah mulai di ajarkan Literasi Finansial, di mulai dari hal yang terkecil seperti, memberikan pengetahuan antara kebutuhan dan keinginan. 

Sesuatu yang bersifat kebutuhan semaksimal mungkin akan di penuhi. Namun yang bersifat keinginan tidak semua akan spontan di kabulkan. 

Sesuatu yang bersifat keinginan kadang kala harus ada syarat yang di lakukan, seperti harus bisa menjadi juara 1 atau, harus bisa  menyisihkan uang sakunya sendiri untuk membeli barang yang ia inginkan. Itulah usaha yang harus di lakukannya untuk memenuhi keinginannya. 

Manfaat Literasi Finansial Sejak Dini

1 bulan yang lalu saya juga mendapatkan kabar gembira dari orangtua saya, mungkin kabar ini biasa saja bagi orang yang tidak memiliki hubungan dengan keluarga kami. 

Namun kabar ini cukup membuat saya bangga pada mereka. Saat itu ternyata adik-adik saya berhasil memiliki tabungan yang jumlahnya lumayan di usianya, padahal uang sakunya tidak juga terlalu banyak.

Mereka berhasil mengumpulkan tabungan  di angka satu juta ke atas. Angka yang lumayan ketika di presentasikan dengan uang saku mereka. Hal ini membuktikan dengan menanamkan Literasi Finansial sejak dini akan memberikan hal yang baik dalam hal keuangan mereka. 

Sekali lagi, hal ini bisa terjadi karena penanaman Literasi Finansial sejak dini. melalui Pendidikan literasi finansial, anak-anak dapat belajar tentang pentingnya menabung.

Serta memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, dan bagaimana cara membuat anggaran keuangan sederhana.

Anak-anak yang terbiasa dengan konsep-konsep keuangan sejak dini akan memiliki kemampuan Finansial yang lebih baik di masa depan. Hal ini dapat membantu mereka dalam mengelola keuangan mereka dengan bijak dan bertanggung jawab di masa depan.

Pendidikan Literasi Finansial pada anak usia dini sejak SD merupakan langkah penting dalam mempersiapakan mereka menghadapi tantangan finansial di masa depan. 

Melalui Literasi Finansial, mereka dapat memperoleh pengetahuan serta keterampilan yang di perlukan untuk mengelola keuangan mereka secara bijak, memahami konsep dasar keuangan, dan membuat keputusan keuangan yang tepat. 

Literasi Finansial membantu memahami nilai sebenarnya dari uang. Ini memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana saat menggunakan uang, menghindari pemborosan, serta menghargai usaha dan kerja keras yang dibutuhkan untuk mendapatkannya.

Anak-anak yang memahami Literasi Finansial memiliki kecenderungan lebih baik dalam mengelola keuangan mereka. Mereka belajar untuk membuat anggaran, memprioritaskan pengeluaran, dan memahami pentingnya menabung untuk masa depan.

Dengan memahami Literasi Finansial sejak dini, anak-anak akan lebih siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Mereka akan memiliki keterampilan untuk mengatasi situasi keuangan yang kompleks dan mengambil keputusan yang tepat terkait investasi, pinjaman, atau perencanaan keuangan pribadi.

Literasi Finansial yang ditanamkan sejak dini dapat membantu mengurangi tingkat utang di masa depan. Anak-anak yang mengerti bagaimana mengelola uang mereka secara bijak lebih cenderung menghindari jebakan utang yang dapat mengganggu stabilitas Finansial mereka.

Pemahaman tentang Literasi Finansial memungkinkan anak-anak untuk menjadi mandiri secara finansial. Mereka belajar bagaimana menghasilkan, mengelola, dan mengalokasikan uang mereka sendiri dengan bijak tanpa tergantung pada bantuan orang lain. 

Dengan pemahaman tentang literasi finansial, anak-anak juga belajar tentang tanggung jawab dalam mengelola keuangan mereka. Mereka menyadari bahwa setiap keputusan keuangan memiliki konsekuensi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Salah satu contoh Pendidikan Literasi Finansial yang efektif adalah melalui pendekatan berbasis proyek. Dalam pendekatan ini, anak-anak diberi kesempatan untuk menerapkan konsep-konsep literasi finansial dalam situasi nyata, seperti anggaran pengeluaran uang jajan dan simulasi menabung. 

Melalui pendekatan ini, anak-anak dapat memperoleh pengalaman langsung dalam mengelola uang dan memahami pentingnya membuat keputusan keuangan yang bijak.

Anak-anak yang terampil secara Finansial memiliki potensi untuk menjadi kontributor yang kuat dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Mereka dapat memahami dan mendukung prinsip-prinsip ekonomi yang sehat serta berinvestasi pada proyek-proyek yang berkelanjutan.

Dalam masa ketidakpastian ekonomi, Literasi Finansial memberikan anak-anak alat untuk mengatasi ketidakpastian tersebut. Mereka belajar untuk mengelola resiko keuangan, membuat keputusan yang cerdas, dan mengantisipasi perubahan di lingkungan ekonomi.

Di sisi manfaat yang di dapatkan ada dampak yang timbul ketika si anak mengalami krisis Literasi Finansial. Kurangnya Literasi Finansial pada anak bisa memiliki dampak yang signifikan. 

Mereka mungkin kurang mengerti bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik, mereka juga cenderung mengalami kesulitan dalam membuat keputusan Finansial yang cerdas, rentan terjebak dalam hutang, kurangnya kesadaran akan pentingnya tabungan dan investasi, serta kesulitan dalam memahami konsep-konsep dasar keuangan.

Literasi finansial bagi anak-anak bukan sekadar tentang memahami uang, tetapi juga tentang memberdayakan mereka untuk mengelola keuangan mereka dengan bijak demi masa depan yang lebih baik.

Penulis: Muhammad Wahid Alfani (Mahasiswa STKIP PGRI PONOROGO)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Magelangraya.id menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: beritamagelangraya@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027